Depresi berat merupakan hal yang serius. Dampak dari depresi berat dapat mempengaruhi seseorang kehilangan akal sehat bahkan dapat mengakibatkan seseorang mengakhiri hidupnya. Hal ini perlu perhatian khusus dan kehati-hatian dalam penanganannya. Tidak seperti luka goresan pada fisik, goresan luka pada batin akan terus membekas selamanya dan dapat kembali terluka jika tidak ditangani dengan baik. Bagaimanapun manusia cenderung rapuh dan tidak stabil. Dengan sedikit dorongan atau bisikan setan, manusia dapat langsung melakukan bisikan tersebut. Bunuh diri merupakan salah satunya.
Berikut hal-hal yang perlu kita ingat saat mengalami depresi berat hingga ingin mengakhiri hidup :
1. Jangan berlarut-larut dalam kesedihan
Konteks poin ini bukan berarti kita tidak boleh menangis atau bersedih. Bagaimanapun kita adalah manusia dan bersedih adalah sifat manusiawi. Konteks pernyataan itu adalah jangan "berlarut-larut". Berlarut-larut dalam kesedihan memungkinkan bisikan setan menjadi sangat dahsyat yang membuat kita terjerumus dalam kehancuran.
Disisi lain, berlarut-larut dalam kesedihan membuat pikiran menjadi tidak fokus terhadap solusi dan dapat berakibat fatal. Hal itu terjadi karena berlarut-larut dalam kesedihan begitu menguras pikiran, waktu dan tenaga. Selain itu akan membuat seseorang kesulitan berkonsentrasi dan mengendalikan diri serta kesehatan dapat berakibat buruk.
2. Yakini Setiap Masalah pasti ada solusinya
Tanamkan dan yakini dalam hati bahwa setiap masalah ada solusinya, dalam kesulitan ada kemudahan dan segala penyakit ada obatnya. Bila keyakinan ini telah tertanam kuat dalam hati dan pola pikir seseorang, orang tersebut akan lebih tangguh dan bijak. Ia akan melihat masalah tersebut dengan berbagai sisi yang berbeda-beda sehingga berani dan bijak dalam menghadapinya.
3. Cari kenyamanan atau melakukan aktivitas yang positif
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan
Terkadang Tuhan memberikan kita ujian, cobaan atau problematika bukanlah untuk menyiksa kita, akan tetapi agar kita bisa mengupgrade diri menjadi lebih kuat dan lebih baik. Tak sedikit orang yang berani menghadapi masalahnya meski terlihat seperti puncak es yang tinggi dan dingin hingga akhirnya keluar menjadi orang yang sangat sukses atau setidaknya menjadi orang yang sangat bijak.
Selain itu Tuhan memberikan kita masalah agar kita mendekatkan diri kepadanya. Mungkin selama ini kita telah jauh berpaling dari sisinya. Bagi sebagian besar orang, mendekatkan diri kepada Tuhan akan mendapatkan energi positif tersendiri. Kita akan menjadi lebih sabar, tenang dan bijak.
5. Yakini kematian pasti akan datang sendirinya
Saya memahami bahwa ketika depresi berat, kesadaran dan akal sehat benar-benar hilang dan manusia tak lagi menjadi logis. Hasutan dan bisikan buruk pun datang seperti ingin mengakhiri hidup. Oleh karena itu poin ini harus selalu diingat setiap saatnya. Biarkan waktu dan takdir yang bekerja.
Sebagai contoh, jika seseorang terlilit hutang tidak sanggup membayar. Kemudian mendapat tekanan, pemukulan hingga ancaman pembunuhan. Jika pada akhirnya ia dibunuh, maka itu takdirnya dan itu lebih baik. Mungkin saja Tuhan akan mengampuni dosa hutangnya karena ia memiliki niat besar untuk membayar dan masih berusaha untuk melunasinya dan memberikan kebaikan di akhirat kelak. Berbeda dengan orang yang bunuh diri, di kehidupan selanjutnya, ia akan mendapat dua dosa yaitu dosa bunuh diri dan dosa tidak melunasi hutangnya.
Contoh lain, misalkan kita dirundung dan berakibat pemukulan, jika tidak ada keadilan yang kita dapat setelah berusaha bukankah sebaiknya kita lawan perundung tersebut? meski jika akhirnya berkelahi lalu terbunuh, itu lebih baik dari pada menyerah apalagi mengakhiri hidup.
Masih banyak contoh lainnya yang bisa kita ambil. Jika poin di atas masih sulit dan perasaan ingin mengakhiri hidup masihlah kuat, maka coba cara ekstrem ini, Bakar saja satu ujung jari kita, seberapa kuat dan lama kita dapat menahannya dan bayangkanlah seperti itu kelak kita di kehidupan selanjutnya. Tidak hanya jari yang terbakar melainkan seluruh tubuh kita serta ke dalamnya dengan api yang lebih dahsyat panasnya. Hal ini juga dilakukan oleh petinju dunia Mohammad Ali ketika hendak bermaksiat, ia rasakan panas tangannya yang menggenggam api sehingga tidak jadi bermaksiat.
Ingat, sesulit apa pun masalah dalam hidup kita, yakinlah pasti ada solusinya. Bagaimanapun, Tuhan tidak akan memberikan masalah di luar batas kemampuan kita. Kita sebenarnya mampu, hanya saja terkadang kita sendiri yang membatasi kemampuan kita. Jangan terlalu sering melihat ke atas namun lihat juga ke bawah. Semoga tulisan ini bermanfaat.
